Hujan, Takbir, dan Tangisan Haru...Jamaah Padang Carter Pesawat
Meski terlihat kelelahan dan mengalami lecet-lecet di kaki, para peserta long march tampak bersemangat saat tiba di Monas kemarin.
”Semua rasa capek hilang. Kami disambut pekikan takbir ratusan ribu umat muslim yang sama-sama membela Alquran,” ungkap Encep.
Cara tidak biasa juga dilakukan peserta aksi 212 asal Payakumbuh, Sumatera Barat.
Rombongan umat muslim dari tanah Minang itu menyewa dua pesawat, yakni Lion Air dan Sriwijaya Air, tujuan Jakarta.
Mereka memilih menggunakan pesawat karena ada larangan bagi para pemilik bus untuk memberangkatkan peserta aksi.
”Kami dari Padang carter pesawat,” ujar Irfianda Abidin, koordinator rombongan Sumatera Barat, saat berorasi di kawasan Patung Kuda Indosat, Jakarta.
Moda transportasi pesawat juga menjadi pilihan rombongan peserta dari Palu dan Poso, Sulawesi Tengah. Namun, karena jumlah massa yang tidak begitu banyak, mereka tidak harus mencarter pesawat.
Di antara rombongan forum Islam Poso yang berangkat ke Jakarta itu terdapat anggota kelompok Mujahidin Poso.
DI balik dahsyatnya aksi doa bersama di Lapangan Monas, Jakarta, kemarin (2/12), ada sejumlah cerita menarik. Mulai jamaah yang rela long march ratusan
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor