Humas BKP Tanjung Priok: Melayani dengan Cinta, Kerja Berwibawa
Senada dengan Ai, Zaki Nabiha yang hadir mewakili Kepala Biro Humas dan Informasi Publik menyampaikan bahwa telah terjadi transformasi fungsi media sosial.
"Dulu Medsos digunakan sebagai killing time, tapi sekarang medsos bisa digunakan untuk membentuk opini publik, dan itu cukup efektif," ungkap Zaki.
Menurutnya, medsos dewasa ini menjadi "kiblat opini". Tidak sedikit kebijakan-kebijakan publik dipengaruhi dari percakapan-percakapan di medsos.
"Kemampuan menerjemahkan narasi, berkomunikasi, membuat tulisan, video dan produk kehumasan lainnya, harus terus ditingkatkan. Berlatih dan berlatih terus," ungkapnya.
Oleh karena itu, kerja-kerja kehumasan menurutnya harus dilandasi cinta.
"Pengelola kehumasan itu bagaimanapun kondisinya seyogyanya bisa melayani dengan segenap cinta, tapi tetap berwibawa. Apalagi respon dan komentar netizen itu aneh-aneh. Disinilah seninya," pungkasnya.
Inhouse Training Kehumasan yang dihelat di Hotel Horison Ultima Bhuvana Ciawi, 29 September sampai 1 Oktober 2020, menghadirkan para content creator dan narasumber praktisi media dari Surat Kabar Bisnis Indonesia. (ikl/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BKP Tanjung Priok menggelar inhouse training kehumasan bagi para pengelola humas.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Endus Temuan Food Estate, Auditor BPK Minta Rp12 Miliar dari Kementan agar Tutup Mata
- SYL Pakai Uang Karyawan Kementan Untuk Bayar Gaji PRT
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah