Husen Khawatir Demo Mahasiswa Disusupi, Lalu Rusuh

Husen Khawatir Demo Mahasiswa Disusupi, Lalu Rusuh
Ilustrasi - Polisi membuat pagar betis di depan gedung DPR untuk mengantisipasi pedemo. Foto/ilustrasi: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, LEBAK - Akademisi Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI) Latansa Mashiro Rangkasbitung, Kabupaten Lebak Mochammad Husen mengajak pengunjuk rasa menyampaikan tuntutan dengan tertib dan damai tanpa terjadi kekerasan.

Permintaan itu disampaikan Husen kepada aktivis dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI)  yang bakal menggelar demo di Gedung DPR Jakarta dan sejumlah daerah, Senin (11/4).

"Kami minta (peserta) aksi unjuk rasa di Jakarta dapat menyampaikan aspirasi tanpa melanggar hukum," kata Husen di Lebak, Senin.
 
Dia menyebut demonstrasi merupakan ciri dari kebebasan berkumpul dan berserikat yang juga dilindungi undang-undang.

Namun, katanya, penyampaian aspirasi itu harus dilakukan secara tertib sesuai UU dan tidak melakukan anarkisme maupun kekerasan yang bisa merugikan masyarakat.

Husen juga mengingatkan aparat keamanan tidak melakukan tindakanan represif terhadap para pengunjuk rasa.

Dia meminta aparat bisa mengawal peserta aksi tanpa kekerasan, tidak membawa peluru tajam serta jangan sampai terpancing oleh provokasi.
 
Sebab, Husen khawatir aksi demo mahasiswa menolak penundaan pemilu 2024 disusupi oleh provokator sehingga berujung rusuh.
 
"Kami berharap petugas tampil di hadapan pengunjuk rasa memberikan simpati tanpa kekerasan," ujar Husen. (ant/fat/jpnn)

Mochammad Husen khawatir demo mahasiswa atau demo 11 April 2022 oleh BEM SI di Gedung DPR disusupi provokatir sehingga berakhir rusuh.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News