HUT ke-54, BPJS Kesehatan Jadikan JKN Kebanggaan Indonesia Lewat Kolaborasi dan Inovasi

HUT ke-54, BPJS Kesehatan Jadikan JKN Kebanggaan Indonesia Lewat Kolaborasi dan Inovasi
Upacara peringatan HUT ke-54 BPJS Kesehatan yang dipimpin Ali Ghufron Mukti (kanan) di kantor BPJS Kesehatan, Jakarta, Jumat (15/7). Foto: Dokumentasi BPJS Kesehatan

jpnn.com, JAKARTA - BPJS Kesehatan memperingati hari jadinya ke-54 tahun tepat pada hari ini, Jumat (15/7).

Usia 54 tahun bukanlah waktu yang singkat bagi lembaga yang diamanatkan untuk memberikan jaminan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Selama 54 tahun berdiri, BPJS Kesehatan melakukan beberapa transformasi dari kelembagaannya.

Bermula dari Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK) pada 1968 yang hanya memberikan jaminan kesehatan pada para aparatur sipil negara (ASN) dan keluarganya.

Kemudian berganti status menjadi badan usaha milik negara, yaitu Perum Husada Bhakti dan PT Askes (Persero) yang juga mencakupi kesehatan karyawan BUMN beserta keluarganya.

Hingga akhirnya menjadi lembaga negara, berupa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk mengimplementasikan cakupan kesehatan semesta (universal health coverage) bagi seluruh masyarakat Indonesia sebagaimana diamanatkan UUD 1945.

Dalam usia ke-54 tahun BPJS Kesehatan, program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mulai diselenggarakan pada 2014, kini berjalan delapan tahun penyelenggaraannya.

Tidak dapat dipungkiri penyelenggaraan JKN mendapati berbagai tantangan dalam menjamin kesehatan masyarakat Indonesia.

BPJS Kesehatan terus berupaya jadikan JKN kebanggaan Indonesia melalui kolaborasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan terus melakukan inovasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News