Hutama Karya Induk BUMN Konstruksi, Perumnas Pimpin Perumahan
jpnn.com, JAKARTA - Pembentukan holding BUMN konstruksi dan perumahan masih menunggu penerbitan payung hukumnya.
’’Untuk konstruksi dan perumahan, semua sudah klir (jelas, Red), tinggal soal legal,’’ kata Deputi Usaha Bidang Konstruksi dan Sarana dan Prasarana (KSPP) Kementerian BUMN Pontas Tambunan kemarin (29/5).
Untuk BUMN konstruksi, pemerintah menunjuk PT Hutama Karya (Persero) sebagai induk holding.
Alasannya, seluruh saham Hutama Karya hingga kini masih dimiliki pemerintah.
Hutama Karya nanti memimpin BUMN konstruksi lainnya. Yakni, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Indra Karya (Persero), dan PT Yodya Karya (Persero).
Sedangkan BUMN perumahan akan dipimpin Perum Perumnas. Anggotanya adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, PT Virama Karya (Persero), PT Amarta Karya (Persero), dan PT Indah Karya (Persero).
Saat ini, persiapan pembentukan holding BUMN konstruksi dan perumahan terbagi atas dua bagian.
Yakni, persiapan holding di setiap perusahaan dan proses hukum pembentukan holding.
Pembentukan holding BUMN konstruksi dan perumahan masih menunggu penerbitan payung hukumnya.
- Mudik Lebaran 2024, Tol Trans Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan
- Arus Balik, Hutama Karya Kembali Terapkan Diskon 20 Persen
- Arus Balik Lebaran, 275.026 Kendaraan Melintas di Tol JTTS
- Hore, Hutama Karya Diskon Tarif Tol Trans Sumatera Saat Mudik Lebaran
- Usut Kasus Korupsi, KPK Periksa Eks Dirut Hutama Karya Bintang Perbowo
- KPK Geledah Kantor PT Hutama Karya, Sejumlah Bukti Kasus Korupsi Diamankan