Hutan Harus Punya Manfaat Ekonomi
Kamis, 22 Desember 2011 – 06:40 WIB

Hutan Harus Punya Manfaat Ekonomi
JAKARTA – Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan meminta masyarakat dan pihak swasta, berperan aktif dalam pembangunan hutan berkelanjutan. ’’Misalnya dengan melakukan kerja sama pembiayaan guna melestarikan hutan lindung. Itu bisa dilakukan swasta yang bergerak di bidang pariwisata yang menawarkan wisata hutan dan satwa, tanpa mengganggu habitat hutan,’’ kata Menhut saat membuka workshop public private partnership sebagai alternatif bagi pembangunan hutan yang berkeanjutan, di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (21/12).
Workshop dihadiri Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Direktur Utama PT. Antam Indonesia Alwin Syah Loebis, Pimpinan Sustainable Group David Makes, Ketua Harian Dewan Nasional Perubahan Iklim Rachmat Witoelar, dan Rektor IPB Herry Suhardiyanto.
Baca Juga:
Menhut menjelaskan, ke depan perlu dijajaki secara serius kemungkinan kerja sama pemerintah dan swasta untuk pembangunan hutan yang berkelanjutan. Di antaranya taman nasional yang mempunyai potensi wahana konservasi dan potensi ekonomi nasional serta potensi ekonomi bagi masyarakat yang hidup di sekitar kawasan taman nasional tersebut.
”Agar bisa berkelanjutan, hutan harus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Potensi ekonomi itu dapat digali berkat kerja sama pemerintah dengan pihak swasta, tanpa merusak hutan itu sendiri,’’ jelas menteri dari PAN tersebut. (dri)
JAKARTA – Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan meminta masyarakat dan pihak swasta, berperan aktif dalam pembangunan hutan berkelanjutan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Buka Peluang Ekspor Bagi Pelaku UMKM di 3 Daerah Lewat Kegiatan Ini
- Pegadaian Catat Penjualan Emas Pada April Sebanyak 150 Kg
- Brand Footprint 2025 Telusuri Jejak Pilihan Konsumen
- Salurkan Hibah Alat Teknologi Rp800 Juta, Pertamina Berkomitmen Lanjutkan Program UMK Academy
- Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kinerja Solid Sepanjang 2024
- BULOG Serap 2.000.524 Ton Setara Beras, Stok Nasional Tembus 3,6 Juta Ton