Hutan Israel Membara, 41 Tewas
Terburuk dalam Sejarah Negeri Yahudi
Sabtu, 04 Desember 2010 – 10:19 WIB
Kemarin pagi, Netanyahu menggelar rapat darurat parlemen di Kota Tel Aviv. Dalam kesempatan itu, dia mengimbau kepada masyarakat internasional untuk membantu Israel menjinakkan api yang kian berkobar karena tiupan angin tersebut. Selain armada pemadam kebakaran, dia juga minta bantuan personel. Sebab, jumlah total petugas pemadam kebakaran di Israel hanya berkisar 1.400. Jauh di bawah rata-rata jumlah personel pemadam kebakaran di seluruh dunia.
Baca Juga:
Lima pesawat pemadam kebakaran asal Yunani tiba bersama dengan pesawat Bulgaria yang mengangkut 100 petugas pemadam kebakaran kemarin pagi. Tidak lama kemudian, sebuah pesawat dan sebuah helikopter asal Siprus juga tiba di Israel. "Kami juga minta bantuan dari Azerbaijan, Inggris, Kroasia, Mesir, Prancis, Jordania, Rumania, Rusia, Spnyol dan Turki," terang Kementerian Luar Negeri Israel dalam keterangan tertulis.
Sementara petugas pemadam kebakaran berjuang keras memadamkan api, polisi mengidentifikasi korban. Sebagian besar korban tewas adalah penjaga penjara dan narapidana. Kamis malam itu, para penjaga penjara sedang mengevakuasi narapidana dari penjara di dekat hutan. Mereka menumpang sebuah bus.
"Bus yang mengangkut mereka terjebak api. Saat berusaha berbalik arah, api dari arah sebaliknya justru membakar bus tersebut," kata Jubir Kepolisian Nasional Israel, Micky Rosenfeld.
HAIFA - Api membumihanguskan hutan pinus di punggung Bukit Carmel, kawasan utara Israel. Hingga kemarin (3/12), sebanyak 41 orang tewas dalam kebakaran
BERITA TERKAIT
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas
- Joe Biden Larang Impor Uranium, Rusia Yakin Amerika Bakal Rugi Sendiri
- Blockout 2024: Upaya Memaksa Selebritas Amerika Peduli Gaza