Hutan Israel Membara, 41 Tewas

Terburuk dalam Sejarah Negeri Yahudi

Hutan Israel Membara, 41 Tewas
Hutan Israel Membara, 41 Tewas
Kemarin pagi, Netanyahu menggelar rapat darurat parlemen di Kota Tel Aviv. Dalam kesempatan itu, dia mengimbau kepada masyarakat internasional untuk membantu Israel menjinakkan api yang kian berkobar karena tiupan angin tersebut. Selain armada pemadam kebakaran, dia juga minta bantuan personel. Sebab, jumlah total petugas pemadam kebakaran di Israel hanya berkisar 1.400. Jauh di bawah rata-rata jumlah personel pemadam kebakaran di seluruh dunia.

Lima pesawat pemadam kebakaran asal Yunani tiba bersama dengan pesawat Bulgaria yang mengangkut 100 petugas pemadam kebakaran kemarin pagi. Tidak lama kemudian, sebuah pesawat dan sebuah helikopter asal Siprus juga tiba di Israel. "Kami juga minta bantuan dari Azerbaijan, Inggris, Kroasia, Mesir, Prancis, Jordania, Rumania, Rusia, Spnyol dan Turki," terang Kementerian Luar Negeri Israel dalam keterangan tertulis.

Sementara petugas pemadam kebakaran berjuang keras memadamkan api, polisi mengidentifikasi korban. Sebagian besar korban tewas adalah penjaga penjara dan narapidana. Kamis malam itu, para penjaga penjara sedang mengevakuasi narapidana dari penjara di dekat hutan. Mereka menumpang sebuah bus.

"Bus yang mengangkut mereka terjebak api. Saat berusaha berbalik arah, api dari arah sebaliknya justru membakar bus tersebut," kata Jubir Kepolisian Nasional Israel, Micky Rosenfeld.

HAIFA - Api membumihanguskan hutan pinus di punggung Bukit Carmel, kawasan utara Israel. Hingga kemarin (3/12), sebanyak 41 orang tewas dalam kebakaran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News