Ibu Hamil Penderita Tumor Otak Berjuang 12 jam di Kamar Operasi

Ibu Hamil Penderita Tumor Otak Berjuang 12 jam di Kamar Operasi
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN
Pihak keluarga akhirnya curiga Dewi menderita penyakit tertentu. Sebab, perempuan asli Malang itu kehilangan memori. Dewi sempat ngawur saat ada temannya yang menguji ingatannya. ''Namanya Ratna, tapi saya sebut Sri,'' ujar Dewi. ''Waktu itu saya diajak ngobrol juga nggak nyambung. Anak nangis saya diemin,'' ungkapnya.

Alumnus Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya itu sempat dibawa ke rumah sakit di Malang dalam kondisi tidak sadar. Secara fisik, dia tidak pingsan. Namun, pikirannya tidak bisa diajak berinteraksi. Dokter yang memeriksa mencurigai adanya masalah dengan syaraf otaknya. Dari situ diketahui ada tumor di tengkorak kepala Dewi.

Setelah melalui berbagai pertimbangan, sang suami, Ferry Prasetyo, memutuskan membawa Dewi ke Surabaya. Alat kesehatan yang lengkap dan ketersediaan dokter ahli bedah syaraf menjadi alasannya. Ferry begitu khawatir karena istrinya harus menjalani operasi besar. Yang dibedah bagian perut dan kepala.

Calon bayinya pun harus dikeluarkan. Sebab, itu satu-satunya jalan untuk mengurangi progresivitas tumor. ''Kata dokter, tumor sebesar ini belum pernah ditangani. Harus langsung operasi. Kalau dibiarkan batuk atau mengejan sedikit, bisa koma,'' jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News