Ical Diminta Tak Paksakan Diri jadi Capres
Minggu, 08 April 2012 – 20:48 WIB
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Iberamsjah, menilai Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) tak mengukur kemampuan sendiri. Ical yang ingin mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres), dinilai hanya didorong oleh keinginan berkuasa tanpa menghitung kapasitas dan kapabilitas. “Mestinya, Ical dan elite Golkar berpikir lebih jauh untuk menghadapi dan memenangkan pemilihan presiden dengan jalan membuka kandidat lain di dalam partai yang mempunyai keriteria sebagai calon pemimpin atau capres. Caranya, bisa dengan konvensi seperti menjelang pemilu presiden 2004” katanya.
Padahal menurut Iberamsjah, pesaing yang akan dihadapi Golkar pada Pemilu Presiden 2014 kemungkinan bakal lebih baik dan lebih memiliki kemampuan. “Menurut saya, Ical kurang melihat sisi kemampuannya. Ical terobsesi jadi capres Golkar hanya karena ingin berkuasa dan tidak menghitung kemampuan serta track record-nya," kata Iberamsjah menanggapi bursa capres di internal Golkar, Minggu (8/4).
Baca Juga:
Menurut guru besar ilmu politik UI ini, kapasitas dan kapabilitas Ical belum mencukupi untuk maju sebagai capres. Apalagi, ulas Iberamsjah, Ical akan dihadang persoalan Lumpur Lapindo yang belum juga terselesaikan, hingga negara yang harus ikut menanggung akibatnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Iberamsjah, menilai Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) tak mengukur kemampuan
BERITA TERKAIT
- Tokoh-Tokoh Riau Daftar Jadi Cagub PDIP: Ada Mantan Gubernur hingga Eks Koruptor
- Buka Pendaftaran Pilkada DKI Jakarta, PKB Siap Memenangkan Calon Potensial
- Pilpres Era Jokowi Munculkan Gejala Otoritarianisme Baru
- Prabowo Rajin Dampingi Presiden Jokowi, Begini Kata Pengamat
- Mahfud MD, Ketua MA hingga Ketua THN Amin Baca Puisi di HBH IKA UII
- Tingkat Partisipasi Pemilih di Jakarta Turun saat Pemilu 2024