Ide Besar dari Bukit Halimun

Ide Besar dari Bukit Halimun
Ide Besar dari Bukit Halimun

Rumah jabatan itu berdiri di atas lahan seluas kira-kira satu hektare. Ada lapangan tenis di pojok halamannya. Taman-tamannya luas meski belum terlihat indah. Tapi, bangunan yang indah ini dirusak oleh papan nama yang terbuat dari kayu yang lebih cocok dipasang di depan bangunan kelas puskesmas.

Dari halaman rumah bupati kita bisa melihat laut di bawah sana. Juga Kota Luwuk dengan teluknya. Terlihat juga Pulau Peling di kejauhan sana. Ideal sekali lokasi ini untuk rumah pejabat tertinggi di wilayah ini. Baru di bawahnya dibangun kantor bupati dengan arsitektur yang juga Romawi. Sayangnya, lingkungan kantor pemda ini belum digarap. Kesannya lantas seperti bangunan indah yang dikelilingi semak-semak yang liar.

Saya menduga, kantor dan rumah bupati ini adalah lokomotif untuk menarik gerbong-gerbong berikutnya agar ikut bergerak ke Bukit Halimun. Kelak kantor-kantor lain kelihatannya diharuskan pindah ke Bukit Halimun. Bahkan, tidak mustahil kalau akhirnya Bukit Halimun menjadi kota baru yang indah dan modern bagi Luwuk. Bukit Halimun punya potensi untuk bisa menjadi Putra Jayanya Kuala Lumpur. Yakni, sebuah kota baru yang tertata rapi di luar Kota Kuala Lumpur. Perdana Menteri Malaysia dan para menterinya berkantor dan tinggal di kota baru itu.

Kalau memang skenario itu yang akan dilakukan bupati Banggai, saya akan menggolongkan bupati Banggai sebagai seorang pemimpin yang punya pikiran besar. Saya sangat setuju dengan konsep tersebut. Membenahi kota-lama Luwuk akan sangat sulit, memakan energi yang luar biasa besar dan mungkin terlalu banyak bertengkar dengan masyarakat. Membangun kota baru di Bukit Halimun akan lebih tepat. Kelak, kalau kota baru itu sudah jadi, dan masyarakat sudah biasa melihat kota baru yang tertata rapi, lama-lama para pemilik bangunan di kota lama pun merasa malu. Mereka akan dengan sendirinya membenahi bangunan-bangunan mereka.

AKHIRNYA sampai juga saya ke Luwuk. Bahkan, bisa dua malam berada di calon ibu kota Provinsi Sulawesi Timur ini karena batalnya kedatangan pesawat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News