Ide Bikin Ijazah Palsu Muncul Lantaran Mau Bantu Teman Mencari Kerja

Ide Bikin Ijazah Palsu Muncul Lantaran Mau Bantu Teman Mencari Kerja
Kapolresta Barelang Asep Safarudin (kanan) mengekspose 2 tersangka pemalsuan ijazah serta menunjukkan barang bukti ijazah yang sudah di palsukan, Kamis (28/5). F. Johannes Saragih/Batam Pos / JPNN

Bi mengaku telah menekuni aktifitas illegal itu sudah tujuh bulan belakangan ini sementara Ir baru tiga bulan. Untuk satu ijazah keduanya membutuhkan waktu dua hari dan modal sekitar Rp300 ribu untuk beli kertas, tinta hingfa hologram palsu tadi. 

"Ijazahnya dijual berfariasi, yang pakai hologram mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp5 juta untuk ijazah kuliah," kata Bi.

Sementara yang tak berhologram dijual mulai Rp1 juta hingga Rp3 juta untuk ijazah sarjana. 

Sistem pembuatan ijazah jelas Bi, mulanya mereka hanya menyiapan kertas dan hologram. Setelah mendapatkan pemesan mereka menanyakan sekolah mana yang akan dipakai para pemesan itu. "Setelah tahu nama sekolahnya, saya buat stempel sekolah tersebut dan mulai cetak ijazah sesuai nama pemesan," jelasnya.

Sejauh ini Bir dan Ir mengaku sudah banyak warga Batam yang memakai ijazah palsu itu. "Sudah banyak yang jadi, yang diamankan ini sementara dalam proses pembuatan," ujar Ir.

Menanggapi itu, Asep mengatakan, polisi akan menelusuri lebih jauh lagi terkait beredarnya ijazah palsu itu. Sebab bagaimanapun beredarnya ijazah palsu itu akan merugikan negara dan orang lain jika dipergunakan untuk mendapatkan pekerjaan. 

"Inilah yang akan didalami, mulai dari jaringan lain dari dua pelaku ini hingga konsumen pemesan ijazah dari dua pelaku ini," kata Asep.

Atas perbuatan mereka itu, Bi dan Ir dijerat pasal  263 ayat 1 tentang pemalsuan dengan ancaman 8 tahun penjara. (eja/ray/jpnn).

LUBUKBAJA - Satreskrim Polresta Barelang berhasil mengungkap pelaku pembuat ijazah palsu di kota Batam. Bi dan Ir dua pelaku pemalsu ijazah warga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News