IDI Mengingatkan Begini Soal Aksi Tolak PPKM di Beberapa Daerah
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Satgas COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban mengingatkan bahaya klaster baru COVID-19.
Menurutnya, klaster baru dapat muncul akibat aksi unjuk rasa menolak kebijakan PPKM di beberapa daerah.
"Mengenai berkerumun untuk urusan apa pun, apakah berisiko tertular COVID-19. Iya, berisiko tertular dan berisiko menularkan," ujar Prof Zubairi dalam keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, Jumat (23/7).
Unjuk rasa menolak PPKM Level Empat berlangsung di beberapa daerah, salah satunya di Bandung.
Mahasiswa konvoi di jalan pusat kota, lalu berkumpul di depan Balai Kota Bandung.
Selain tidak menerapkan protokol kesehatan, aksi massa juga berakhir ricuh.
Prof Zubairi mengatakan demonstrasi selalu menghadirkan banyak orang dan cenderung mengabaikan protokol kesehatan di tengah ancaman pandemi COVID-19.
Hal itu menurutnya sangat berbahaya.
IDI mengingatkan begini terkait aksi unjuk rasa menolak PPKM Darurat di beberapa daerah.
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19
- IDI Sebut Program 300 FK Prabowo Hanya Melahirkan Masalah dan Pengangguran Intelektual
- Dokter yang Diduga Melakukan Pelecehan Seksual Pasiennya Ternyata Anggota....
- Masuk Surga
- Pelantikan Pengurus Perbani, Jumlah Dokter Spesialis Jadi Tantangan Besar
- Gak Patheken