IDI Sebut Angka Kematian Tenaga Kesehatan Februari 2021 Turun 63 Persen

IDI Sebut Angka Kematian Tenaga Kesehatan Februari 2021 Turun 63 Persen
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN

Setelah dinyatakan positif, harus menjalani rontgen untuk mengetahui pneumonia dan gejala happy hipoia atau penurunan saturasi oksigen yang tidak bergejala.

Bila tenaga kesehatan dinyatakan kasus asimtomatik atau tanpa gejala, tetapi hasil rontgen menunjukkan pneumonia, mereka akan diarahkan untuk rawat inap.

Selanjutnya, tenaga kesehatan tersebut diberikan antivirus berupa Avigan atau remdesivir lebih awal, dan obat-obatan khusus seperti IVIG, atau plasma konvalesen.

Terakhir, tenaga kesehatan diberikan anti-coagulantia baik profilakses atau terapi.

Distribusi paling banyak pada bantuan tersebut dibutuhkan tenaga kesehatan di Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat. (antara/jpnn)

 

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih menyebut pihaknya tengah menggencarkan kampanye penanganan tenaga kesehatan dalam rangka perlindungan dengan metode one step ahead early invention, dan melalui layanan panggilan darurat nomor 117 ekstension 3.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News