IDI Sebut Pengaruh Virus Corona ke Ekonomi Lebih Berasa Timbang Kesehatan

IDI Sebut Pengaruh Virus Corona ke Ekonomi Lebih Berasa Timbang Kesehatan
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menyebut penyebaran virus corona atau Covid-19 sangat berpengaruh ke segala aspek di Indonesia. Namun, yang paling berpengaruh adalah di sektor ekonomi.

Menurut Daeng, dampak virus corona terhadap ekonomi, sosial, dan politik lebih besar ketimbang kesehatan. Pasalnya, tingkat kematian virus ini berada pada level rendah.

“Jadi, WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) telah melaporkan dan menyatakan bahwa virus ini angka kematiannya cuma 2 sampai 3 persen, kecil sekali. Artinya 97 persen sembuh,” kata Daeng saat jumpa pers di Jakarta Pusat, Kamis (12/3).

Daeng menerangkan, dampak dari corona bagi kesehatan kalah jauh dari demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya, kasus DBD di Indonesia mencapai 14 ribu dengan kematian kurang dari 100 sepanjang Januari sampai awal Maret 2020.

Untuk itu, Daeng meminta agar masyarakat tidak panik. Apalagi, virus corona bersifat lemah, mudah hilang dengan menjaga kebersihan tubuh dan menjaga imunitas.

“Dari kasus kematian mayoritas bukan karena terjangkit virus semata, tapi karena penyakit penyerta,” ujar Daeng.

Daeng juga mengatakan, serangan virus sangat berkaitan dengan tingkat kekebalan tubuh.

“Jadi, daya imunitas pasien yang memiliki riwayat penyakit berat dan lemah sehingga ancaman kematian akibat corona semakin tinggi,” tandas Daeng. (cuy/jpnn)

Daeng menerangkan, dampak dari corona bagi kesehatan kalah jauh dari demam berdarah dengue (DBD).


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News