IFLA dan UNESCO Meluncurkan Manifesto Perpustakaan Umum 2022

IFLA dan UNESCO Meluncurkan Manifesto Perpustakaan Umum 2022
Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando (tengah) yang turut hadir dalam WLIC 2022, memberikan pandangan tentang Manifesto Perpustakaan Umum Tahun 2022 yang diluncurkan IFLA dan UNESCO. Foto: dokumentasi Perpusnas RI

Di samping harus lebih banyak tema yang diangkat bagaimana menciptakan masyarakat literat.

Manifesto Perpustakaan Umum IFLA/UNESCO menyatakan perpustakaan umum sebagai kekuatan hidup untuk pendidikan, budaya dan informasi, serta sebagai agen penting untuk perdamaian dan kesejahteraan semua orang. 

Dalam WLIC 2022, Indonesia diwakili lima delegasi dari Perpusnas dan satu dari BRIN.

WLIC 2022 dihadiri 1.934 peserta yang berasal dari 96 negara, sukarelawan lebih 200 orang dari beberapa negara anggota IFLA.

Tahun ini, kepemimpinan Lison sebagai Presiden IFLA, berakhir.

Selanjutnya, IFLA akan dipimpin oleh Vicki McDonald asal Australia untuk masa 2022–2023. IFLA WLIC 2023 akan berlangsung di Rotterdam, Belanda. 

Lison mengungkapkan penyusunan manifesto terbaru oleh IFLA/UNESCO melibatkan seluruh perpustakaan di dunia.

Survei dilakukan IFLA pada 2020 dengan mengumpulkan masukan dari pustakawan di seluruh dunia.

Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando memberikan pandangan tentang Manifesto Perpustakaan Umum Tahun 2022 yang diluncurkan IFLA dan UNESCO

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News