IKN Segitiga

Oleh: Dahlan Iskan

IKN Segitiga
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Saya sudah sering ke tiga kota itu. Beijing sudah tentu. Tianjin apalagi. Baoding? Di situ ada universitas kelistrikan terkemuka. Teman-teman saya banyak lulusan di situ.

Xiong'an akan jadi warisan  besar Presiden Xi Jinping. Sepanjang masa. Gagasan IKN baru itu memang murni dari pribadi Xi Jinping. Bukan usulan dari siapa pun.

Ide itu lahir di tahun 2014 –ketika Xi Jinping mulai menjabat presiden. Di awal periode pertama. Tahun 2015 mulai dilontarkan. Tahun 2016 desain sudah jadi. Tahun 2017 persetujuan didapat. Tahun 2018 mulai ada aturan: dilarang jual beli tanah di tiga kecamatan itu.

Tahun 2019 saya ke sana: melihat-lihat lokasi itu. Termasuk ke danau besar yang ada di tengahnya. Tahun itu pula pemindahan penduduk mulai dilakukan. Besar-besaran.

Selama pandemi tahun 2020 dan 2021 pengerjaan proyek IKN berjalan terus. Dengan kecepatan Hanoman. Saya tidak tahu sudah seperti apa sekarang. Belum bisa dapat visa untuk ke Tiongkok.

Namun sejak ke sana, secara rutin, saya memonitor perkembangannya: lewat media. Video-videonya beredar luas. Sangat mengesankan. Saya begitu ingin melihat kenyataannya di lapangan.

Belum bisa dapat visa.

Ledakan baru Covid di Shanghai memang sudah bisa diatasi. Sejak Jumat lalu. Tidak ada lagi kasus penularan baru.

YEIII... ini dia ibu kota negara yang baru: Nusantara. Saya sempat-sempatkan ke Nusantara. Dua hari sebelum Lebaran. Dengan tergesa-gesa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News