Ikut Cap Go Meh, Mbak Puan Dadah-dadah di Atas Mobil Hias

Ikut Cap Go Meh, Mbak Puan Dadah-dadah di Atas Mobil Hias
Menko PMK Puan Maharani bersama anggota Komisi I DPR Charles Honoris (melambaikan tangan di atas mobil) saat menghadiri Karnaval Cap Go Meh Glodok 2018 di Jakarta Barat, Minggu (4/3). Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani bersama anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agum Gumelar ikut langsung dalam Karnaval Cap Go Meh Glodok 2018 di Jalan Hayam Wuruk-Gadjah Mada, Jakarta Barat, Minggu (4/3). Puan dan Agum berada dalam satu mobil yang dihias hingga menyerupai kapal bersama Ketua Dewan Pembina Cap Go Meh (CGM) Glodok 2018 Charles Honoris.

Dari atas mobil, mereka turut melambaikan tangan kepada warga yang antusias menyaksikan karnaval. Ada puluhan kendaraan hias dan pertunjukan seni dari berbagai daerah yang menyemarakkan Cap Go Meh Glodok 2018.

Pembukaan karnaval juga cukup meriah. Ada Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Oesman Sapta Odang hingga Menkominfo Rudiantara yang hadir dan menyaksikan karnaval di panggung utama.

Sedangkan warga sangat antusias menyaksikan hiburan. Mereka tidak hanya dari Jakarta, tapi ada pula yang datang dari daerah lain.

Kesenian yang ditampilkan juga beragam. Ada Marching Band Remaja Masjid Istiqlal, tarian adat dari Papua, Sulawesi Utara, Jawa Barat hingga reog. Sedikitnya 2.400 peserta mengikuti karnaval tersebut. 

"Kami menghadirkan keragaman budaya yang ada di Indonesia," ungkap Charles yang juga anggota Komisi I DPR.

Politikus PDI Perjuangan itu menambahkan, Cap Go Meh sudah ada sejak ratusan tahun silam. "Cap Go Meh bagian dari kekayaan budaya Nusantara," tegasnya.

Sedangkan Puan dalam kesempatan itu mengajak seluruh anak bangsa untuk menjaga Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya, semua elemen Bangsa Indonesia adalah bersaudara.

Perayaan Cap Go Meh sudah ada sejak ratusan tahun silam. Bahkan, kini Cap Go Meh sudah menjadi bagian dari kekayaan budaya Nusantara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News