Imbas Kenaikan BBM, Waspada Harga Beras Merangkak Naik

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mewaspadai dampak yang terjadi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Menurut Abdullah, kenaikan harga BBM bisa menimbulkan inflasi, salah satunya ialah naiknya harga pangan.
"Hampir disemua komoditas yang masih ada distribusinya punya potensi naik, seperti daging, beras dan hampir semua komoditas rata-rata tidak dari Jakarta tetapi daerah," ujar Abdullah saat dikonfirmasi, Sabtu (17/9).
Meskipun demikian, Abdullah tidak menyebut keputusan pemerintah tersebut tepat atau tidak.
"Walaupun efeknya belum terlalu terasa. Namun, lihat ke depannya akan terlihat lebih jelas apa saja komoditas yang terdampak secara langsung akibat naiknya harga Pertalite, Solar, dan Pertamax," kata Abdullah.
Selain itu, berdasarkan data hargapangan.go.id, harga beras masih dikisaran harga normal, yakni Rp 9.744 hingga Rp 12.420 per kilogram.
Kemudian, cabai rawit merah mengalami kenaikan Rp 1.640 menjadi Rp 67.875 per kilogram.
Bawang merah juga terpantau Rp 36.272 per kilogram, bawang putih Rp 31.090 per kilogram, ayam broiler ras Rp 37.687 per ekor.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri sudah mewaspadai dampak yang terjadi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- David Herson Optimistis Target Swasembada Pangan di Era Presiden Prabowo Akan Tercapai
- Pemerintah Prediksi Nilai Transaksi Ritel di 2025 ini Bakal Turun 8 Persen
- Bulog Siap Dukung Koperasi Merah Putih untuk Memperkuat Ketahanan Pangan
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir