Imigran Gelap Tolak Nasi Bungkus

Imigran Gelap Tolak Nasi Bungkus
MOGOK MAKAN- Ratusan imigran asal Srilanka masih tetap bertahan di atas kapal kayu mereka yang bersandar di Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Banten, Jumat (16/10). Pihak imigrasi setempat masih mengalami kesulitan dalam upaya mengevakuasi pengungsi yang saat ini mogok makan berjumlah 253 0rang. Foto: Yan Cikal/Radar Banten.
Dengan bahasa Inggris yang cukup fasih, Brentha yang didampingi orangtuanya tak kuat dengan kondisi yang saat ini terjadi di Sri Lanka. "Setiap hari terjadi pembunuhan dan penculikan. Jadi tolong selamatkan kami," katanya memelas. Siswi Daybridge Internasional School, di Sri Lanka itu mengaku tidak lagi punya saudara.

Dia meninggalkan Sri Lanka bersama kedua orangtuanya. Ketika ditanya apakah pernyataan para imigran itu bohong sepertu tuduhan pihak pemerintah Sri Lanka, Alex yang mendampingi Brentha membantah tuduhan itu. Ditegaskannya, mereka meninggalkan negaranya hanya karena ingin hidup dengan damai.

Sementara di negaranya, perang terus berlangsung dan m,engusik kedamaian mereka. Pada bagian lain, Komanan Lanal (Dan Lanal) Banten, Kolonel Laut (P) Irawan, kepada media menuturkan, para imigran kompak menolak dievakuasi. Mereka lebih memilih tinggal di atas kapal sampai keinginan mereka untuk ke Australia dikabulkan.

           

"Lihat saja, mereka kompak menolak dan memaksa untuk tetap bertahan di atas kalap," kata Irawan. Ketika ditanya akan dikemanakan para imigran itu selanjutnya, Irawan menolak untuk berkomentar. "Wah itu urusan imigrasi, bukan kewenangan kita lagi," ujarnya.

    

Seperti diketahui, imigran gelap asal Sri Lanka yang berjumlah sekitar 255 jiwa diamankan TNI AL Banten di Perairan Selat Sunda. Kapal yang mengangkut imigran itu diketahui oleh TNI AL saat kapal kayu jenis cargo bernama Jaeles berada di sebelah barat Pontianak atau sekitar 130 mil dari Pulau Kalimantan.

MERAK – Sudah hampir sepekan sejak ditangkap pihak keamanan Pangkalan TNI AL (Lanal)  Banten, Minggu (11/10) lalu, imigran gelap asal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News