Imigran Italia Ini Bangun Replika Air Mancur Trevi di Darwin

"Mereka datang ke bengkel saya dan mereka ingin melakukan hal kecil. Saya bilang: saya melakukannya dengan cara saya sendiri atau tidak sama sekali. Jadi inilah yang terjadi,” ceritanya.
Eugenio membuat struktur air mancur ini di bengkelnya, sebelum dibongkar dan dibawa ke Taman Sipil Darwin, pada Jumat (8/5) pagi.
Fitur utama struktur ini adalah latar belakangnya yang memiliki panjang lima meter, bingkai kayu lapis, sistem lampu LED yang menyala pada malam hari, dan kolam beton abu-abu yang dilapisi dengan karung pasir berat.
Wisatawan yang berkunjung ke Air Mancur Trevi di Roma, biasanya membuang koin ke kolam monumen, sehingga mereka bisa menemukan cinta sejati.
"Kami berharap pengunjung, nantinya, menaruh sedikit uang [di dalam replika air mancur] karena uang yang terkumpul akan disumbangkan untuk amal. Gadis-gadis muda bisa berharap untuk menemukan pacar, dan pria muda akan menemukan pacar," tutur Eugenio.
Ia akan membongkar replika air mancur ini setelah festival usai, dan kemudian membawanya kembali ke bengkel.
"Ini nanti berupa potongan-potongan dan kita hanya merakitnya kapanpun dibutuhkan," sebutnya.
Kini, ia ingin merancang sejumlah monumen terkenal asal Italia lainnya.
Seorang imigran Italia di Darwin telah membangun replika Air Mancur Trevi, dengan harapan ia akan membawa nuansa percintaan kepada pengunjung festival
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan