Indonesia Adalah Jembatan Perdamaian di Antara Amerika dan China
Indonesia berharap AS dapat menjadi mitra kerja sama konkret dalam implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.
Ide pelibatan Australia melalui kepemilikannya atas 8 kapal selam bertenaga Nuklir ini sangat mengagetkan Indonesia dan dunia. Karena berpotensi menimbulkan pacu senjata baru secara luar biasa.
Kebijakan Australia ini juga secara strategis menggentarkan China, karena kapal selam ini berpotensi menyerang dari berbagai sudut dunia yang tidak terbayangkan, berikut potensi daya ledak dan daya hancur yang ditimbulkannya.
Patut diduga, China akan berbuat serupa, sehingga menjadikan kawasan Indo Pasifik sebagai wilayah perang masa depan.
Wajarlah jika AS dan China melakukan pendekatan pada Indonesia, guna memberikan dukungannya, sekecil apa pun, ujar Pengamat Hubungan Internasional Universitas Padjajaran Teuku Rezasyah.
Ia mengatakan pemerintah Indonesia dapat menerapkan beberapa strategi dalam menghadapi kompetisi antara AS dan China. Pertama, mempercepat pengadaan alutsista dari luar AS dan China, seperti dari Rusia, Jerman, dan Perancis, guna melampaui tingkatan Minimum Essential Forces (MEF), sehingga memungkinkan TNI menjalankan seluruh tugas pokoknya secara berdaya guna dan berhasil guna.
Kedua, lanjut Rezasyah, mempercepat penguasaan atas Flight Information Region (FIR) yang selama ini dikendalikan oleh Singapura, sehingga sangat menghambat pergerakan dirgantara RI secara sipil dan militer.
Ia mengatakan percepatan penguasaan FIR ini dapat diawali dengan sebuah tender internasional, di mana RI sendiri yang menentukan dalam aspek-aspek seperti peralatan teknis yang digunakan, Iptek yang harus dikuasai, dan SDM yang siap dilatih secara berkelanjutan.
Adanya rivalitas antara AS dan China, Indonesia harus berdiri di tengah sebagai Bridge Builder, yakni jembatan perdamaian, agar konflik terbuka tidak terjadi.
- 24 Tahun Diperjuangkan Indonesia, Traktat Proteksi Pengetahuan Tradisional Akhirnya Disahkan
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- AHY Minta Diplomat Terus Perjuangkan Palestina dan Perdamaian Dunia
- Indonesia Terus Perjuangkan Hak Istimewa Palestina di PBB
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023