Indonesia Ajak Dunia Jaga Petani dari Perubahan Iklim
Fadjry menambahkan, jika tema iklim dan penangananya terus menguat hingga dibahas di meja bunder dunia, maka, konferensi ini akan menghasilkan strategi baru dalam meminimalisir mubazirnya makanan di setiap negara masing-masing.
"Meskipun, saya menyadari akan adanya tantangan tersendiri dalam menyusunnya, terutama yang berkaitan dengan struktur pemerintahaan saat ini di hampir setiap negara," katanya.
Untuk itu, Fadjry memandang perlunya sistem integrasi antara sistem produksi dan pola konsumsi yang lebih arif dan bijaksana. Dengan demikian, setiap produksi yang dihasilkan tetap ramah lingkungan dan mampu mengangkat kesejahteraan petani.
"Kita perlu melakukan upaya maksimal dengan cara meningkatkan produksi pangan, namun tidak menambah jumlah emisi gas rumah kaca. Sekali lagi, saya yakin bahwa konferensi ini akan dapat mengusulkan strategi untuk peningkatan produksi dan sistem konsumsi dengan dampak negatif lingkungan secara minimum," tutupnya.(jpnn)
Perubahan iklim yang terjadi selama beberapa tahun terakhir telah menempatkan petani pada situasi yang sulit.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Pemprov Sumsel & Kedubes Kanada Berkolaborasi, Perkuat Penanganan Perubahan Iklim
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Indonesia Technology Investment Summit 2024: Solusi Berkelanjutan di Era Digital
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah