Indonesia Aquaculture Outlook, Optimalisasi Perikanan Budidaya Lewat Teknologi

Indonesia Aquaculture Outlook, Optimalisasi Perikanan Budidaya Lewat Teknologi
eFishery, menggelar Indonesia Aquaculture Outlook 2022 dengan menghadirkan sejumlah narasumber yang juga pakar perikanan di Indonesia. Foto dok eFishery

“Tahun depan, kami targetkan jumlah pembudidaya yang memanfaatkan Kabayan sebanyak 30.000 orang, dengan total pembiayaan mencapai Rp 1,3 triliun dan jumlah pakan yang disalurkan sebanyak 100 ribu ton,” ujarnya.

Kemudahan yang dirasakan petani dalam mendapatkan pakan tentu berimbas kepada jumlah ikan yang berhasil dipanen dan dijual dengan memanfaatkan fitur marketplace perikanan eFresh dari eFishery.

Tahun ini menurut eFishery, lebih dari 13.000 ton ikan hasil panen pembudidaya telah didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.

eFishery mencatatkan total transaksi sebesar Rp 420 Miliar dari distribusi ikan dalam negeri dan ekspor udang di tahun 2021 ini.

“Bersama eFishery, kita bisa ciptakan pangan Indonesia yang berkelanjutan,” seru Gibran.

Kiprah eFishery dalam membantu para pembudidaya ikan dan udang di Indonesia mendapat acungan jempol dari Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS.

Ketua Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) ini menuturkan, produksi perikanan budidaya Indonesia saat ini nomor dua terbesar di dunia.

“Untuk bisa mencapai target produksi 2 juta ton pada 2024 itu sebenarnya memungkinkan karena Indonesia punya potensinya terbesar di dunia. Oleh karena itu perlu anak-anak muda untuk bisa menggenjot ini,” ucap Rokhmin.(chi/jpnn)

eFishery, menggelar Indonesia Aquaculture Outlook 2022 dengan menghadirkan sejumlah narasumber yang juga pakar perikanan di Indonesia.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News