Indonesia, Baru Lima Tahun Punya Buku Keuangan

Indonesia, Baru Lima Tahun Punya Buku Keuangan
Indonesia, Baru Lima Tahun Punya Buku Keuangan
IndoneJAKARTA—Indonesia baru memiliki buku keuangan pada 2004. Sebelum itu, laporan keuangan Indonesia tidak jelas alias amburadul.

“Jujur saja, kita baru punya buku keuangan nanti 2004. Itu sebabnya kita sampai saat ini masih terus melakukan pendataan, entah itu asset, utang, dll,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab pertanyaan Junus Josfiah, personil komisi XI dalam Raker, Rabu (13/5).

Diakuinya, selama ini penilaian BPK terhadap laporan keuangan Depkeu disclaimer. Namun setiap penilaian tersebut, menurut Menkeu ada alasannya. Di contohkannya, dari penerimaan asset sampai saat ini pemerintah masih melakukan pendataan. Demikian juga soal pajak, dan pengelolaan utang.

“Bagaimana laporan keuangannya bisa diperiksa sekaligus, sementara untuk mengumpulkan data-data asset, pajak, daftar utang masa lalu butuh waktu yang tidak sedikit. Setidaknya kita sudah mulai memperbaiki pengelolaan keuangan Indonesia saat ini dan kami pun terbuka untuk diaudit,” tandasnya. (esy/jpnn

IndoneJAKARTA—Indonesia baru memiliki buku keuangan pada 2004. Sebelum itu, laporan keuangan Indonesia tidak jelas alias amburadul. “Jujur


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News