Indonesia Bisa Kejar Vietnam Jadi Negara Pengadopsi Aset Digital

Indonesia Bisa Kejar Vietnam Jadi Negara Pengadopsi Aset Digital
Digital Asset Academy mengemban misi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa di bidang ekonomi digital dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di era digital. Foto: dok DAC

"Relictum Ecosystem akan meningkatkan inklusi finansial karena setiap pemilik HP bisa menjadi pengelola Bank Crypto menggunakan satu aplikasi super Relictum Node untuk mengakses berbagai aplikasi terdesentralisasi DeFi (Decentralized Finance), NFT (Non Fungible Token), dan GameFi," ujar Sulistya.

Dia mengatakan Relictum Ecosystem berbasis Blockchain 5.0 Relictum Pro merupakan infrastruktur terbaik untuk tren Web 3.0, yaitu protokol internet berbasis blockchain.

"Platform Relictum Ecosystem menyajikan solusi terpadu yang lebih mudah, aman, dan lengkap setara ribuan aplikasi terdesentralisasi lainnya yang terpisah-pisah," sambungnya.

Teknologi Relictum Ecosystem yang canggih dan bermanfaat bagi masyarakat perlu diajarkan oleh para pembina komunitas Digital Asset Academy yang disebut agen-agen perubahan (Agents of Change).

Digital Asset Academy memberikan sertifikat sebagai penghargaan bagi para Agents of Change yang telah mengikuti program edukasi aset digital lengkap dan memenuhi kualifikasi sebagai Konsultan Aset Digital dengan beberapa kategori keahlian dan prestasi dan seleksi ketat berstandar internasinal.

Saat ini DAC memiliki Kampus Regional Barat di Bandung, Kampus Regional Tengah di Surabaya, dan Kampus Regional Timur di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Layanan publik untuk informasi gratis aset digital dapat diakses di Facebook.com/digitalasset dan Telegram https://t.me/digitalassetacademy. (flo/jpnn)

Masyarakat Indonesia bisa menyusul Vietnam sebagai negara pengadopsi aset digital terbesar di dunia 2021.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News