Indonesia Bisa Terbebas dari Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara Tahun 2040, Utang Luar Negeri Kuncinya

Indonesia Bisa Terbebas dari Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara Tahun 2040, Utang Luar Negeri Kuncinya
Asap dan uap mengepul dari PLTU Batu bara milik Indonesia Power, di samping area Proyek PLTU Jawa 9 dan 10 di Suralaya, Provinsi Banten, Indonesia, 11 Juli 2020. (Reuters: Willy Kurniawan)

Indonesia butuh bantuan dunia

Pekan lalu, di depan parlemen Inggris, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan jika Presiden Joko Widodo akan memajukan targetnya untuk menghapus batu bara ke 2040.

Tapi saat itu Indonesia belum mengonfirmasi rencana tersebut.

Sri Mulyani mengatakan untuk memenuhi target tersebut, Indonesia bergantung pada bantuan keuangan dari lembaga multilateral, sektor swasta dan negara-negara maju.

“Untuk Indonesia, menghentikan batu bara lebih awal akan merugikan kita, kemudian juga merugikan masyarakat, juga merugikan industri,” katanya.

"Jika semuanya dibiayai dari uang pembayar pajak tidak akan berhasil. Dunia meminta kepada kami [Indonesia], maka pertanyaannya adalah apa yang bisa dilakukan dunia untuk membantu Indonesia."

Ia juga mengatakan pengumuman yang akan dibuat hari ini akan menggeser target perubahan iklim Indonesia, yakni menjadi serangkaian rincian teknis, tak sekedar "retorika".

Sejumlah lembaga internasional, seperti Bank Pembangunan Asia dan lembaga keuangan telah menyampaikan "sangat antusias" dengan ide-ide Indonesia.

Pemerintah Indonesia juga mengatakan perlu menginvestasikan US$150 miliar hingga US$200 miliar per tahun selama sembilan tahun ke depan dalam program rendah karbon, demi memenuhi tujuannya mencapai emisi nol karbon bersih pada tahun 2060 atau lebih awal dari itu.

Indonesia dapat menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara pada tahun 2040

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News