Indonesia Butuh 3 Hal ini dari Luar Negeri Hadapi COVID-19, Bukan Dokter
Hal ini menunjukkan pertambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang dirawat maupun isolasi mandiri.
Menurut dia, kenaikan kasus aktif ini menunjukkan beban tenaga kesehatan dan layanan yang semakin berat. Bila angka terus naik, sistem kesehatan bisa kolaps.
"Parameternya sudah jelas, pada saat penumpukan pasien di UGD, penambahan kapasitas sampai membuka tenda di rumah sakit, maka kondisinya saat ini dengan keterbatasan fasilitas tempat tidur, kemudian (pasokan) oksigen yang kurang, kebutuhan obat dan alat kesehatan."
"Kondisi ini yang saya kira functional colapsnya sudah terjadi, tetapi kita tidak bisa menyatakan secara general. Kalau mau bicara general harus punya mapping," katanya.
Adib mengatakan, pemerintah daerah sebaiknya aktif melakukan pemetaan fasilitas kesehatan baik itu dari sisi supply dan demand, kemampuan melayani pasien hingga kebutuhan sumber daya dokter.(Antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Indonesia membutuhkan tiga hal ini dari luar negeri untuk menghadapi COVID-19, bukan dokter.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Jaga Hati
- Kinerja 2023 Positif, Chitose Internasional Rambah Bisnis Alat Kesehatan
- Bea Cukai Beri Izin Pembebasan Bea Masuk Impor Alat Kesehatan
- Zeni
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen