Indonesia Mengembangkan Platform Digital Kesehatan dalam Mengatasi Penyakit dari Perubahan Iklim

jpnn.com, JAKARTA - ClimateSmart Indonesia memperkenalkan platform kecerdasan buatan (AI) yang mampu memprediksi dan merespons penyakit yang sensitif terhadap iklim.
Platform inovatif itu hasil pengembangan oleh KORIKA (Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial), Mohamed bin Zayed University of Artificial Intelligence (MBZUAI), dan Institute for Health Modeling and Climate Solutions (IMACS).
Didukung oleh Kementerian Kesehatan, BMKG, serta Kementerian Komunikasi dan Digital, hadirnya platform tersebut menandai langkah besar Indonesia dalam memperkuat resiliensi kesehatan melalui teknologi AI dan teknologi baru (emerging technology).
“ClimateSmart Indonesia merepresentasikan perubahan paradigma dalam pendekatan kita terhadap penyakit yang sensitif terhadap iklim,” kata Deputi Infrastruktur BMKG Michael Andreas Purwoadi, dalam keterangannya, Senin (28/4).
Platform memiliki dua fitur utama yang revolusioner:
– Digital Twin Indonesia
– Dasboard AI untuk Decision Support System
Dengan akurasi prediksi yang melampaui 90%, sistem mampu mengantisipasi wabah malaria, demam berdarah, leptospirosis, dan lainnya.
ClimateSmart Indonesia memperkenalkan platform kecerdasan buatan (AI) yang mampu memprediksi dan merespons penyakit yang sensitif terhadap iklim.
- Huawei Mate XT, Ponsel Lipat Tiga Pertama di Indonesia, Sebegini Harganya
- Yahoo Tertarik Membeli Chrome, OpenAI juga Berminat
- Hadirkan BrainBoost Limitless, Denny Santoso Jelaskan Soal Ini
- SNDWAY Hadirkan Inovasi Terbaru, Lebih Cerdas dan Banyak Keunggulan
- Meta Mengumumkan Hal Penting Perihal Threads, Simak Nih
- Spotify Memperluas Fitur AI Playlist Kepada Pengguna di 40 Negara