Indonesia Pastikan ASEAN Tidak Mengakui Rezim Kudeta di Myanmar
Rabu, 04 Agustus 2021 – 19:33 WIB

Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing tiba di Indonesia pada Sabtu (24/4). Biro Pers Sekretariat Presiden
Konsensus tersebut terdiri dari pertama, segera dihentikannya kekerasan di Myanmar dan semua pihak harus menahan diri sepenuhnya; kedua, segera mulai dialog konstruktif antara semua pihak terkait di Myanmar untuk mencari solusi damai demi kepentingan rakyat; ketiga, utusan khusus ASEAN akan memfasilitasi mediasi proses dialog dengan bantuan Sekretaris Jenderal ASEAN.
Selanjutnya keempat, ASEAN akan memberikan bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre; dan kelima, utusan khusus serta delegasi akan mengunjungi Myanmar untuk bertemu semua pihak terkait. (ant/dil/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
ASEAN menegaskan kembali peran AHA Centre untuk memberikan bantuan kemanusiaan di Myanmar sebagaimana diamanatkan dalam Konsensus Lima Poin
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Menteri Karding Siapkan Strategi soal Lonjakan Pekerja Migran Ilegal ke Myanmar-Kamboja