Indonesia Punya Kinerja Terbaik Dalam Hal Pengaruh Diplomatik, Tapi Lemah Secara Militer

Indonesia Punya Kinerja Terbaik Dalam Hal Pengaruh Diplomatik, Tapi Lemah Secara Militer
Indonesia dipandang sebagai negara dengan posisi kekuatan menengah di Asia, menempati peringkat ke-9 dari 26 negara.  (Lowy Institute)

Indonesia tidak mendapatkan nilai sama sekali untuk masalah beraliansi secara militer di tinggal regional, latihan bersama dengan negara-negara yang disurvei dalam index dalam periode 2017-2021, serta untuk urusan impor senjata.

Amerika Serikat tetap paling berpengaruh

Analisis Lowy menyebutkan Amerika Serikat tetap menjadi negara paling kuat di Asia, sementara pengaruh Tiongkok telah terkikis oleh 'lockdown' dan penutupan perbatasan akibat pandemi COVID-19.

Laporan ini juga menempatkan Jepang sebagai negara terkuat ketiga, setelah Amerika Serikat dan Tiongkok.

India menyusul di urutan keempat, sedangkan Rusia di peringkat kelima, disusul Australia, Korea Selatan, Singapura, dan Indonesia.

Penyelenggara survei Asia Power Index, Susannah Patton, menjelaskan pengaruh diplomatik Tiongkok di Asia hampir melampaui pengaruh Amerika Serikat pada tahun 2022, disebabkan antara lain karena Tiongkok lebih tekun mendekati negara-negara di kawasan daripada yang oleh AS.

Meski tetap menjadi mitra dagang terbesar, tapi menurut Susannah, pengaruh ekonomi Tiongkok secara keseluruhan sudah dilemahkan oleh pembatasan ketat terkait COVID, yang baru dilonggarkan pada akhir tahun lalu.

"Kami melihat investasi ke dan dari Tiongkok turun selama periode itu. Hal ini telah membatasi pengaruh ekonomi Tiongkok," jelasnya.

Tapi baik Amerika Serikat maupun Tiongkok, seperti hampir semua negara yang disurvei, mengalami penurunan kekuatan secara keseluruhan pada tahun 2022, karena rantai pasokan dihancurkan oleh pandemi COVID dan invasi Rusia ke Ukraina.

Indonesia dipandang memiliki kinerja terbaik dalam menghadapi ancaman dan kesulitan-kesulitan, serta dalam hal pengaruh diplomatik

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News