Indonesia Siap Tebar Pesona di Eropa Melalui Europalia Arts Festival 2017

Indonesia Siap Tebar Pesona di Eropa Melalui Europalia Arts Festival 2017
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar

“Menyangkut berton-ton benda museum dan benda seni untuk dipamerkan di sana dan juga sekitar 400 orang dalam rentang waktu 104 hari. Ini memang satu misi kesenian yang besar,” kata Hilmar Farid.

Sukses kedua adalah sukses promosi. Tentunya kita ingin hadir di Eropa bukan sekadar menampilkan kesenian, tetapi juga menghadirkan Indonesia di dataran eropa. Khususnya melalui bahasa kesenian.
“Tentu kita sangat berharap Kementerian Pariwisata yang mengampu promosi Indonesia di mancanegara dapat terlibat aktif dalam program ini,” ujar Hilmar.

Sukses ketiga, sesuai arahan presiden adalah Gain, dalam artian apa yang bisa didapat dari penyelenggaraan event sebesar ini. Mulai dari trade, tourism dan investment.

“Jadi ini adalah festival kesenian, tapi dengan misi yang multi dimensi. Kesempatan ini untuk menghadirkan Indonesia secara pantas di pentas dunia,” ujar Hilmar.

Sementara Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Puan Maharani dalam sambutan yang disampaikan Deputi Pendidikan dan Agama, Prof. DR. Agus Sartono mengatakan, terpilihnya Indonesia menjadikan Indonesia sebagai negara keempat di Asia, dan menjadi negara di Asia Tenggara pertama yang menjadi tamu kehormatan Europalia Arts Festival yang berlangsung sejak tahun 1969.

Festival dua tahunan ini merupakan salah satu festival seni dan kebudayaan terbesar di dunia sehingga sebuah kesempatan dan peluang yang baik sekaligus tantangan untuk menunjukkan bahwa Indonesia sangat kaya akan karya-karya seni dan budaya, khususnya pada masyarkat Eropa.

Hal ini tentunya dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang mempunyai potensi alam dan budaya beragam, dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

“Sebagai negara tamu kehormatan, tentunya Indonesia diharapkan dapat menampilkan berbagai keragaman seni dan budaya Indonesia yang toleran, demokratis dan modern yang berasal dari berbagai pelosok tanah air yang kaya akan budaya dan tradisi,” ujar Puan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News