Indonesia vs Thailand: Ingin Mengulang Sejarah 26 Tahun Silam
Laporan Wartawan Jawa Pos Nuris Andi Prastiyo dan Hendra Eka

Akibatnya, skema permainan yang diterapkan Garuda Muda juga tidak berjalan. Hasilnya, permainan saat itu juga cenderung keras antara kedua tim.
Garuda Muda memang baru berkumpul kembali sejak 7 Agustus lalu setelah diliburkan pasca Kualifikasi Piala AFC U-23.
Praktis, mereka hanya punya waktu berlatih sekitar lima hari sebelum bertolak ke Kuala Lumpur Sabtu pagi lalu (12/8).
Bahkan di Kuala Lumpur, mereka baru berlatih pada Minggu sore. Endri Irawan, manajer Timnas U-22 menjelaskan bahwa situasi itu harus dihadapi. Tetapi dia tidak terlalu khawatir dengan kondisi para pemain.
”Fisik mereka tetap terjaga, karena saat libur kemarin mereka juga main buat klubnya,” ujar pria yang juga CEO tim Liga 1, Mitra Kutai Kartanegara itu.
Hal yang sama juga dialami Thailand U-22. Mereka juga baru mempersiapkan diri lima hari sebelum keberangkatan ke Malaysia.
Watanya Wongopasi, manajer timnas Thailand U-22 mengatakan bahwa timnya dipenuhi pemain bintang. ”Karena mereka tampil regular di Thai League,” ujarnya.
Pada pertemuan terakhir di pentas SEA Games, Indonesia harus rela digulung Thailand lima gol tanpa balas pada semifinal edisi 2015 di Singapura lalu. Tetapi, semua berbeda saat ini, tim berubah demikian juga pelatihnya. (nap)
Para pemain Timnas Indonesia U-22 yang tampil di SEA Games 2017 sudah cukup pengalaman.
- Ganda Campuran Masih Kurang Memuaskan, PBSI Coba Formula Rinov/Gloria Lawan Denmark
- Gasak India di Laga Kedua Sudirman Cup 2025, Indonesia Tembus Perempat Final
- Port FC Umumkan Asnawi Mangkualam Gabung ASEAN All Star
- Erick Thohir akan Mempercepat Perekrutan Direktur Teknik PSSI
- Begini Persiapan Timnas Indonesia Menjelang Lawan Korea Utara di Piala Asia U-17 2025
- Piala Asia U-17 2025: Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Korea Utara