Indra Charismiadji Sebut Program Nadiem Makarim Cuma Ganti Nama, Miskin Inovasi
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat dan Praktisi Pendidikan abad 21 Indra Charismiadji mengkritisi kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.
Menurutnya, program Nadiem selama setahun hanya ganti nama dari para Mendikbud sebelumnya.
"Saya melihat program pendidikan Mendikbud Nadiem Makarim bukan hal baru. Semuanya cuma ganti nama dan miskin inovasi," kata Indra kepada JPNN.com, Senin (19/10).
Dia menyebutkan program Nadiem Makarim selama setahun seperti Sekolah Penggerak, Guru Penggerak, Program Organisasi Penggerak (POP), penghapusan Ujian Nasional (UN), dan penyederhanaan kurikulum, yang dicanangkan oleh Kemendikbud, bukanlah inovasi baru.
Sebab, program tersebut tidak berbeda jauh dengan sekolah inti, rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI), dan sekolah rujukan yang merupakan program Mendikbud pada periode-periode sebelumnya.
Begitu juga program guru inti, guru pembelajar, dan pengembangan keprofesian bekelanjutan (PKB) untuk guru. Kemudian EBTANAS dan Ujian Nasional yang sekarang berganti menjadi Asesmen Nasional.
Indra mengkritisi kurikulum yang selalu berganti bersamaan dengan pergantian Mendikbud sepertik kurikulum berbasis kompetensi (KBK), kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), Kurikulum 2013, revisi Kurikulum 2013, dan penyederhanaan kurikulum.
Program Merdeka Belajar sendiri belakangan diketahui merupakan merk dagang sebuah perusahaan asing yang kebetulan menjadi penasihat Mendikbud di mana mereka juga menjalankan konsep yang sama dengan POP di tahun 2019 lalu dengan nama KOP (Komunitas Organisasi Pendidikan) yang sebenarnya programnya tidak jauh berbeda dengan MGMP Reborn milik Kemendikbud di periode sebelumnya.
Indra Charismiadji kembali mengkritisi program Mendikbud Nadiem Makarim yang miskin inovasi.
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK: Senayan Mendesak Ada Formasi Khusus
- Sikap Menteri Nadiem Dalam Penuntasan Honorer Sangat Jelas, Tahun Ini Karpet Merah Pemda
- Menteri Anas: Honorer dan Dosen jadi Perhatian dalam Pengadaan CASN 2024
- Kabar Terbaru Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK, 2 Menteri Bicara, Honorer Pasti Lega
- Komisi X Usul Kemendikbudristek Buka Formasi Khusus Guru Bahasa Daerah pada Penerimaan PPPK