Indra Charismiadji Sesalkan Pendidikan Informal dan Nonformal Tak Masuk Cetak Biru Kemendikbudristek

Indra Charismiadji Sesalkan Pendidikan Informal dan Nonformal Tak Masuk Cetak Biru Kemendikbudristek
Pengamat dan Praktisi Pendidikan, Indra Charismiadji saat menjadi narasumber Poadcast JPNN.com, Jakarta. Foto: Dika Rahardjo/JPNN.com

"Rumah sejatinya dijadikan tempat belajar. Namun, orang Indonesia enggak biasa rumah jadi tempat belajar," ucapnya.

Indra juga menilai di Indonesia rumah kebanyakan hanya jadi tempat singgah. Hal itu terjadi lantaran anak Indonesia sekolah dari pagi sampai sore hari.

"Begitu pulang masih ada bimbel, les kadang-kadang sampai jam sepuluh malam. Coba bayangkan," ujar Indra.

Dia membandingkan dengan siswa di luar negeri. Rumah dijadikan tempat belajar, membaca, diskusi dengan orang tuanya, sehingga rumah itu betul-betul menjadi tempat pembelajaran informal.

"Begitu yang disebut dengan pendidikan informal," serunya.

Konsep tersebut dari pengamatan Indra, tidak diadopsi Kemendikbudristek. Para pejabat pengambil keputusan seakan tidak mengerti dengan masalah tersebut

"Katanya mau menjalankan falsafahnya Ki Hajar tetapi pelaksanaannya enggak ada yang dilaksanakan. Jadi saya bingung, falsafah Ki Hajar mana yang mereka ambil," tandas Indra Charismiadji. (esy/jpnn)

Indra Charismiadji mengkritisi Kemendikbudristek yang tidak menjalankan falsafah Ki Hajar Dewantara.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News