Indra Charismiadji Sesalkan Pendidikan Informal dan Nonformal Tak Masuk Cetak Biru Kemendikbudristek
"Rumah sejatinya dijadikan tempat belajar. Namun, orang Indonesia enggak biasa rumah jadi tempat belajar," ucapnya.
Indra juga menilai di Indonesia rumah kebanyakan hanya jadi tempat singgah. Hal itu terjadi lantaran anak Indonesia sekolah dari pagi sampai sore hari.
"Begitu pulang masih ada bimbel, les kadang-kadang sampai jam sepuluh malam. Coba bayangkan," ujar Indra.
Dia membandingkan dengan siswa di luar negeri. Rumah dijadikan tempat belajar, membaca, diskusi dengan orang tuanya, sehingga rumah itu betul-betul menjadi tempat pembelajaran informal.
"Begitu yang disebut dengan pendidikan informal," serunya.
Konsep tersebut dari pengamatan Indra, tidak diadopsi Kemendikbudristek. Para pejabat pengambil keputusan seakan tidak mengerti dengan masalah tersebut
"Katanya mau menjalankan falsafahnya Ki Hajar tetapi pelaksanaannya enggak ada yang dilaksanakan. Jadi saya bingung, falsafah Ki Hajar mana yang mereka ambil," tandas Indra Charismiadji. (esy/jpnn)
Indra Charismiadji mengkritisi Kemendikbudristek yang tidak menjalankan falsafah Ki Hajar Dewantara.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- 5 Berita Terpopuler: Geser Menggeser Guru Honorer, Pembukaan Seleksi PNS 2024 & PPPK Molor, Waspada!
- Geser Menggeser Guru Honorer Dalam Penempatan PPPK Masih Terjadi, Kemendikbudristek Diminta Bertindak
- Pengamat Pendidikan Nilai Pramuka Harus Ikuti Perkembangan Zaman
- Honorer Ajukan 4 Permintaan kepada Kemendikbudristek, PPPK 2024 Fokuskan ke Tendik
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru dari Dirjen Nunuk, Berbahagialah P1 & Tendik, Semoga 2025 THR Naik Drastis
- 4 Kebijakan Kemendikbudristek Dalam Rekrutmen PPPK 2024, Berbahagialah P1 & Tendik