Indra Charismiadji: SKB 4 Menteri Gak Ada Guna, Mendikbud Jangan Cuci Tangan 

Indra Charismiadji: SKB 4 Menteri Gak Ada Guna, Mendikbud Jangan Cuci Tangan 
Mendikbud Nadiem Makarim menjelaskan soal pembelajaran tatap muka. Ilustrasi Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat dan Praktisi Pendidikan Abad 21 Indra Charismiadji mengkritisi keluarnya surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri yang menyerahkan kewenangan pembukaan sekolah pada Januari 2021 ke tangan pemerintah daerah.

Menurut dia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencuci tangan dari urusan pendidikan selama pandemi dengan hanya menyerahkan tanggung jawab ke pemda, sekolah, dan orang tua murid.

"Mendikbud Nadiem Makarim jangan cuci tangan dong. Karena melihat dua SKB 4 menteri lainnya enggak bawa hasil akhirnya limpahkan ke pemda," kata Indra kepada JPNN com, Senin (30/11).

Dia juga meminta Kemendikbud jangan menjaga jarak dengan sekolah, pendidik, tenaga pendidikan, siswa, orang tua, dan dinas pendidikan. Seharusnya Kemendikbud menunjukkan posisi sebagai leader dalam menghadapi pandemi.

Seharusnya, kata Indra, Kemendikbud mengomunikasikan praktik-praktik baik pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang efektif dan bagaimana mengurangi stres. 

"Perlu diingat bahwa uang rakyat diberikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa baik saat pandemi maupun tidak pandemi," ujarnya.

Dia menegaskan, penyesuaian SKB 4 menteri jilid tiga ini tidak akan berguna karena yang pertama saja tidak diikuti.

"Ngapain bikin SKB lagi? Buang-buang waktu saja," cetusnya.

Indra Charismiadji menilai Kemendikbud cuci tangan karena melimpahkan kewenangan pembelajaran tatap muka di sekolah kepada pemda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News