Indra Kritik Kebijakan Nadiem Makarim soal Siswa Kembali Bersekolah

Indra Kritik Kebijakan Nadiem Makarim soal Siswa Kembali Bersekolah
Pengamat dan Praktisi Pendidikan Indra Charismiadji. Foto: Mesya/JPNN.com

"TVRI dan RRI yang merupakan teknologi abad 20 tidak menjawab kebutuhan pembelajaran abad 21. Jangan dianggap dengan proses belajarnya diubah melalui kebijakan, maka kualitasnya akan terjaga," kata Indra.

Pengamat yang juga Direktur Pendidikan VOX Populi Institute Indonesia ini menambahkan, mutu pendidikan Indonesia sudah buruk.

Dengan kondisi pembiaran seperti akan semakin memperburuk mutu dan pastinya bertolak belakang dengan target pembangunan SDM Unggul.

Kegiatan belajar dari rumah akan melibatkan orang tua secara aktif.

Selama tiga bulan terakhir, kondisi ini juga menimbulkan masalah tersendiri yang butuh solusi.

"Intinya para orang tua butuh juga panduan dan bimbingan tentang bagaimana membantu proses belajar di rumah menjadi efektif dan efisien. Tentunya bukan untuk menggantikan posisi guru melainkan tetap dalam porsi orang tua yang juga merupakan sentra pendidikan yang penting seperti ekosistem pendidikan yang didesain oleh Ki Hajar Dewantara," bebernya.

Lanjut Indra, pemerintah sekali lagi harusnya mampu mengumpulkan para pakar dan tokoh pendidikan, serta pakar psikologi anak untuk memberikan bimbingan yang implementatif.

"Kebijakan yang diumumkan hari ini seakan-akan hanya mengulang kebijakan tiga bulan yang lalu, bedanya hanya kali ini beramai-ramai dengan kementerian lain dan DPR RI. Sayangnya belum menjawab kebutuhan masyarakat untuk melaksankan proses belajar mengajar dalam jaringan," pungkasnya. (esy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Indra Charismiadji menilai kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim soal siswa kembali bersekolah belum menuntaskan masalah.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News