Industri Asuransi Dihantui Pesimisme
Sabtu, 30 Juli 2016 – 16:51 WIB

Ilustrasi Foto: Ist
’’Kami berharap ada premi pembangunan jalan tol dan pelabuhan,’’ ujar Bambang. Aswata juga akan menambah jumlah agen. Dari seratus agen menjadi 300 agen tahun ini.
Industri asuransi secara nasional tumbuh empat persen pada kuartal pertama 2016. Premi bruto yang terkumpul mencapai Rp 14,52 triliun. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, pertumbuhan premi industri asuransi umum mampu menyentuh angka sepuluh persen.
Kontribusi terbesar disumbang produk asuransi properti dan kendaraan bermotor. Sementara itu, produk asuransi kesehatan tertekan dengan adanya produk jaminan sosial Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. (rin/jos/jpnn)
SURABAYA - Pelaku industri asuransi memprediksi hanya mampu mencapai 90 persen dari target yang ditetapkan hingga akhir tahun. Hal itu tak lepas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik