Industri Batu Bara Lesu, PAD Kalsel Jalan Terus
jpnn.com, BANJARMASIN - PT Ambapers, anak perusahaan daerah (PD) Bangun Banua yang dipercaya mengelola alur Sungai Barito terus konsisten menjadi penyumbang rutin pendapatan asli daerah (PAD) bagi kas Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Tongkang-tongkang pengangkut batu bara yang melintas di alur Barito tetap dipungut biaya.
Padahal, bisnis batu bara sebenarnya sedang mengalami kelesuan.
Ambapers ditarget menyumbang PAD melalui pendapatan lain lain yang sah sebesar Rp 19 miliar.
Namun, mereka yakin akan melampaui target tersebut.
Hingga bulan ini, setoran yang sudah masuk ke kas daerah nilainya mencapai Rp 13 miliar.
“Meski aktivitas angkutan di alur Sungai Barito sempat lesu karena ada perusahaan batu bara yang ditutup, sumbangan PAD ke kas daerah tetap bagus. Kami yakin hingga akhir tahun melebihi dari yang ditargetkan,” kata Direktur Utama PT Ambapers Syaiful Adhar, Jumat (8/9).
Syaiful menambahkan, rata-rata tiap bulan yang disetorkannya pihaknya ke kas daerah antara Rp 1 sampai Rp 2 miliar.
Tongkang-tongkang pengangkut batu bara yang melintas di alur Barito tetap dipungut biaya.
- 5 Caleg DPR Peraih Suara Terbanyak di Dapil Kalsel 2, Ada Eks Dandim Tanah Bumbu
- Enam Tahanan Bonyok Dianiaya Anggota Polisi, Ada yang Patah Kaki
- Petani Muda Kalimantan Selatan Siap Berangkat Magang ke Luar Negeri
- Ulama dan Habaib se-Kalimantan Selatan Sepakat Mendukung Anies Baswedan
- Petani Muda Kalimantan Selatan Berbagi Kisah Sukses Ternak Itik
- Gencarkan Program Regenerasi Petani di Tanah Laut Melalui Pameran Pertanian