Industri Logam Tumbuh Pesat, Dirjen ILMATE: Tidak Pernah Terjadi Sehebat Ini

Industri Logam Tumbuh Pesat, Dirjen ILMATE: Tidak Pernah Terjadi Sehebat Ini
Para pekerja Tatalogam Group (Ilustrasi). Foto dok Tatalogam Group

Dikesempatan yang sama, Vice Presiden Tatalogam Group, Stephanus Koeswandi menerangkan, produk atap metal Multi Sirap merupakan produk akhir baja ringan berupa atap metal yang dilapisi batu rijang dan batu andesit atau batuan alam unik dari gunung berapi yang memiliki tingkat kekerasan tinggi.

Batuan ini mampu mengurangi suhu ekstrem dan meredam suara. Batu ini juga sudah lolos uji ketahanan di Amerika dan berhasil mengantungi sertifikat FM Approvals (Factory Mutual Approvals) dan ASTM (American Standard Testing and Material).

“Atap Multi Sirap merupakan hasil kolaborasi antara Tatalogam Lestari dengan UD Celladia, IKM pengrajin batuan alam di Trenggalek, Jawa Timur yang sudah bermitra dengan kami sejak 1994. Kemudian di tahun 2000 IKM itu mulai kami bina hingga akhirnya beberapa hari yang lalu kami dianugerahi penghargaan Upakarti dari Kemenperin karena menjadi industri pelopor yang bisa membawa produk Indonesia ke luar negeri yang di dalamnya ada link and match dengan IKM,” terangnya.

Stephanus menambahkan, sebanyak 20 ton atap metal Multi Sirap senilai Rp 1 miliar atau usd 52.000 akan dikirim ke Malaysia dalam ekspor perdana kali ini.

“Kali ini ekspor perdana kami untuk produk hilir yang akan langsung bertemu pengguna di luar negeri. Kami berharap dengan dimulainya ekspor produk hilir ini akan memberikan nilai tambah tidak hanya di  ekspor bahan mentah atau setengah jadi. Kami berusaha memerkuat industri hilir baik untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun mancanegara,” terang Stephanus.(chi/jpnn)

Peningkatan ini bisa tercapai berkat Tatalogam Lestari sebagai bagian dari industri baja ringan yang sudah mulai menjalankan program hilirisasi.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News