Industri Pertanian Australia Sangat Tergantung Pada Pekerja Ilegal

Industri pertanian di Australia sangat menggantungkan diri kepada para pekerja ilegal, karena dengan itu, panenan sering kali tidak bisa dilakukan tanpa mereka.
Dan eksploatasi terhadap para pekerja ilegal tersebut sudah menjadi hal yang biasa di dalam industri pertanian di Australia tersebut.
Demikian sebuah laporan terbaru yang dibuat oleh Universitas Adelaide di Australia Selatan.
Penelitian yang dilakukan oleh Joanna Howe itu melakukan survei terhadap lebih dari 330 petani di seluruh Australia, yang menemukan bahwa 40 persen diantara mereka tidak bisa mempekerjakan pekerja legal, karena tidak tersedia.
Lebih dari 80 petani mengatakan bahwa panenan mereka akhirnya tidak bisa dipetik karena kurangnya tenaga pekerja tersebut.
"Harus ada program migrasi pekerja yang lebih baik, lebih tetap sasaran dan lebih berkesinambungan." kata laporan tersebut.
Dalam reaksinya, Federasi Petani Nasional Australia (NFF) mengatakan laporan tersebut menunjukkan bahwa beberapa petani harus memutuskan pada dua keputusan sulit: membiarkan panenan terlantar, atau melanggar hukum.
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya