Infiltrasi Radikalisme Melalui Pengasuh tak Mudah Dideteksi

Infiltrasi Radikalisme Melalui Pengasuh tak Mudah Dideteksi
Bu Guru dan siswi. Ilustrasi Foto: dok JPNN.com

Di sisi lain, dunia siber yang tanpa batas juga sangat rentan menjadi pintu masuk jaringan kelompok radikal teroris.

“Kami juga melakukan riset di perguruan tinggi. Ternyata orang-orang yang terinfiltrasi radikalisme itu orang-orang yang masuk sepuluh besar cerdas, dari latar belakang pendidikan yang favorit,” ungkap Susanto. (jos/jpnn)


Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Pusat Susanto mengatakan, ada beberapa pintu masuk sehingga anak terinfiltrasi.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News