Informasi Terbaru dari Bu Ida Fauziyah soal Bantuan Subsidi Upah

Informasi Terbaru dari Bu Ida Fauziyah soal Bantuan Subsidi Upah
Menteri Ketengakerjaan, Ida Fauziyah saat menghadiri pembukaan final Debat Virtual Ketenagakerjaan di Gedung Pusdiklat Ketenagakerjaan, Jakarta Timur. Foto: Kenny Kurnia Putra

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan pihaknya akan mengupayakan penerima bantuan subsidi upah (BSU) gelombang I menerima kembali bantuan pada gelombang II.

Kemenaker sendiri akan meminta kembali anggaran BSU gelombang II yang belum terealisasi kurang dari dua persen kepada Kementerian Keuangan jika memenuhi syarat.

Ida Fauziyah menyebutkan, realisasi dari penerimaan BSU gelombang II mencapai 98,92 persen.

Namun proses penerimaan tersebut harus terhenti lantaran tutup buku kas negara pada Desember 2020.

"Ada sedikit, karena kami sudah tutup buku harus dikembalikan pada kas negara. Jika memang sudah memenuhi syarat kami akan ajukan kembali ke Kementerian Keuangan untuk bisa diproses," kata Ida Fauziyah usai membuka acara final Debat Virtual Ketenagakerjaan 2021 di Jakarta Timur, Rabu (17/2).

Kader Partai Kebangkitan Bangsa ini juga memastikan bahwa tidak ada rencana pengadaan BSU pada 2021 dan pemerintah akan mengandalkan Kartu Prakerja untuk memberikan bantuan bagi pekerja terdampak pandemi COVID-19.

Ida menjelaskan, pemerintah mempunyai program yang juga memberikan insentif bagi warga yaitu Kartu Prakerja.

Kartu Prakerja sendiri selain memberikan insentif, juga memberikan biaya pelatihan peningkatan keterampilan bagi para pencari kerja.

Ida Fauziyah akan meminta kembali anggaran bantuan subsidi upah gelombang II kepada Kementerian Keuangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News