Ingin Investasi Tetapi Gaji UMR, Coba Saran Ini

Apapun alasannya, lanjut Raymond, tidak masalah. Yang penting tujuan tersebut masuk akal dan tidak di luar nalar serta berkaitan dengan finansial.
"Tetapkan pula jangka waktu yang anda inginkan, sehingga tujuan anda lebih mudah untuk diukur," ujarnya.
2. Buat Perencanaan
Selanjutnya, Raymond menyebut buatlah perencanaan. Setelah tahu apa tujuannya dan berapa lama waktu yang dibutuhkan, kini saatnya membuat perencanaan.
"Hitung dengan baik berapa take-home pay anda, di luar dari upah lembur. Lalu, alokasikan dana tersebut sesuai dengan persentase yang sudah anda tentukan," kata Raymond.
Menurut Raymond, setiap orang punya caranya masing-masing tergantung kebutuhannya.
Oleh sebab itu, kebutuhan hidup boleh saja memiliki porsi terbesar. Namun, sisanya harus ada yang dialokasikan untuk investasi atau menabung.
3. Dana Alokasi Khusus
Raymond mengatakan agar investasi dapat berjalan lancar, anda perlu menyiapkan alokasi dana khusus untuk investasi. Jangan menunggu hingga gaji bulanan tersisa baru berinvestasi.
Selain biasanya tidak benar-benar berhasil, hal itu justru jadi menunda apa yang sebenarnya bisa dilakukan lebih cepat.
Co-Founder Zipmex Raymond Sutanto membagikan kiat agar tetap bisa berinvestasi meski gaji sesuai standar UMR.
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Mengenal Nonce dan Mining Difficulty dalam Penambangan Bitcoin
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik