Ingin Kembalikan Kejayaan F1 Malah Tuai Kritikan

Ingin Kembalikan Kejayaan F1 Malah Tuai Kritikan
Sebastian Vettel memimpin balapan F1 GP Bahrain. Foto: Motorsport

jpnn.com, AMERIKA SERIKAT - Penurunan minat terhadap balap Formula One dalam beberapa tahun belakang menjadi momok bagi pihak pemilik lisensi balapan jet darat Liberty Media.

Pelbagai upaya tengah dilakukan, seperti baru kami beritakan sebelumnya adalah kolaborasi F1 dengan Twitter. Tapi tidak ini saja langkah pemilik F1.

Potensial menuai polemik adalah usaha mengubah regulasi pada balapan F1 mendatang. Misalnya regulasi penggunaan mesin yang ingin dikembalikan seperti masa lalu (mesin V10) yang ditarget pada helatan 2021 .

Tak pelak, niatan pemilik balapan F1 tersebut mendapat protes dari bos Michelin Pierre Dupasquier. Menurutnya, F1 akan tetap bisa bertahan meski tidak ada lagi ciri khas mobil F1 dengan mesin besar dan suara menggelegar.

Bagi Pierre, era mesin V10 di F1 sudah berakhir sejak satu dekade lalu dan penonton sekarang memiliki anggapan yang juga sudah berbeda.

"Anak muda sekarang memiliki era berbeda dan mereka saat ini setiap hari sudah melihat mobil hybrid dan listrik," Pierrelansir Wheels24.

"Jadi pada akhirnya mereka akan berpikir mengapa mobil-mobil Formula 1 begitu banyak membuat kebisingan. Mengembalikan F1 seperti ke masa lalu merupakan langkah yang salah," pungkasnya. (mg8/jpnn)


Ingin mengembalikan kejayaan F1 seperti masa lalu mendorong Liberty Media merencakan pelbagai aturan baru, tapi sayangnya malah menuai kritikan.


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News