Ini 3 Fakta tentang Keponakan Luhut yang Jadi Komisaris di Bursa Efek Indonesia

Ini 3 Fakta tentang Keponakan Luhut yang Jadi Komisaris di Bursa Efek Indonesia
Pandu Patria Sjahrir, komisaris BEI periode 2020-2023 . Foto: Dok. BEI/ngopibareng

jpnn.com, JAKARTA - Nama baru muncul dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2020 Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menyetujui perombakan Komisaris perseroan.

Sosok nama baru itu adalah Pandu Patria Sjahrir yang ditetapkan sebagai komisaris periode 2020-2023 mewakili emiten bersama empat anggota lainnya.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengungkapkan, John A Prasetio tetap menjabat sebagai Komisaris Utama.

Mohammad Noor Rachman Soejoeti mewakili unsur regulator, Heru Handayanto dan Karman Pamurahardjo mewakili anggota bursa.

Pandu adalah putra dari ekonom Sjahrir dan juga keponakan dari pemilik perusahaan Toba Bara, yakni Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Pria kelahiran Amerika Serikat, 17 Mei 1979 ini, meraih gelar Sarjana dari University of Chicago, Amerika Serikat.

Pandu kemudian melanjutkan pendidikannya dan mendapat gelar Master of Business Administration dari Stanford Graduate School of Business, Amerika Serikat. (ngopibareng/jpnn)

Berikut ini 3 fakta karier Pandu Patria Sjahrir, komisaris baru BEI:

RUPST Bursa Efek Indonesia memilih komisaris baru yang salah satunya adalah keponakan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News