Ini 8 Daerah yang Pilkadanya Terancam Ditunda
jpnn.com - JAKARTA – Tahap pendaftaran bakal calon kepala daerah untuk pemilihan kepala daerah 2015, yang dibuka sejak Minggu (26/7), resmi berakhir Selasa (28/7) Pukul 16.00 WIB.
Namun meski telah ditutup, masa pendaftaran di beberapa daerah kemungkinan akan diperpanjang. Terutama di daerah-daerah yang jumlah pasangan calonnya hanya satu.
Menurut Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah, setidaknya dari hasil pengecekan yang dilakukannya, ada delapan daerah diketahui baru diikuti satu pasangan calon.
Sementara satu daerah lainnya belum ada bakal calon yang mendaftar.
“Tadi saya cek, yang tidak ada calonnya itu terdapat di Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Bolaaang Mongondow Timur. Kemudian di Sumatera Utara untuk Kabupaten Asahan, itu hanya ada satu pasangan yang mendaftar,” ujar Ferry, Selasa petang.
Daerah lain yang hanya diikuti satu pasangan calon juga terdapat di Kabupaten Minahasa Selatan (Sulawesi Utara) dan Tasikmalaya (Jawa Barat).
“Di Banten juga ada satu daerah yang pendaftarnya baru satu pasangan calon. Saya lupa nama daerahnya. Kalau enggak Serang apa Banten. Kemudian di Jawa Timur ada tiga daerah. Masing-masing Surabaya, Pacitan dan satu lagi saya lupa. Nanti kami akan rekap semuanya,” ujar Ferry.
Selain itu, KPU menurut mantan Komisioner KPU Jawa Barat ini, hingga Selasa petang juga masih terus mengumpulkan seluruh nama-nam pasangan bakal calon dari 269 daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada tahap pertama.
JAKARTA – Tahap pendaftaran bakal calon kepala daerah untuk pemilihan kepala daerah 2015, yang dibuka sejak Minggu (26/7), resmi berakhir Selasa
- Tingkat Partisipasi Pemilih di Jakarta Turun saat Pemilu 2024
- PDIP Minta Suara PSI dan Demokrat Dinihilkan Buat Dapil Ini
- Penjabat Gubernur Jateng Mendukung Penuh Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024
- Sebegini Honor PPK Pilkada Serentak 2024, Syarat Pendaftaran Banyak Banget
- Ahok Disebut Masih Ada Keinginan Maju di Pilgub DKI Jakarta
- Sekjen Gelora: Seingat Saya, Kalangan PKS Selama Kampanye Menyerang Prabowo-Gibran