Ini Alasan Pendakian Gunung Gede Ditutup

Ini Alasan Pendakian Gunung Gede Ditutup
Ini Alasan Pendakian Gunung Gede Ditutup

jpnn.com - SUKABUMI - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menutup pendakian dari 31 Desember hingga 31 Maret 2015 mendatang.

Penutupan tersebut resmi dilakukan melalui SK Kepala Balai Besar TNGGP Nomor SK. 310/VI-11/TU-3/2014 yang dikeluarkan 11 Desember lalu.
 
Polisi Hutan TNGGP Resort Selabintana, Asep Suhanda mengatakan, penutupan sementara pendakian ini dilakukan dalam rangka pemulihan kondisi ekosistem di TNGGP.

Selain itu, faktor cuaca ektrem yang kerap terjadi sepanjang akhir hingga awal tahun juga melatarbelakangi kebijakan dari Balai Besar TNGGP.

"Penutupan ini memang rutin dilakukan setiap tahun," ujar Asep kepada Radar Sukabumi (Grup JPNN).
 
Asep menambahkan, dengan penutupan pendakian ini diharapkan eksistensi flora dan fauna di TNGGP akan terjaga setelah sembilan bulan kerap dilalui para pendaki. Penutupan pendakian juga kerap dilakukan di bulan Agustus, menjelang perayaan HUT RI.
 
Terkait cuaca, Asep Suhanda mengatakan, berdasarkan informasi yang ia dapat dari para pendaki, suhu udara di puncak Gunung Gede yang ketinggiannya 2895 Mdpl, mencapai 8 derajat celcius. Hal tersebut diperparah dengan kencangnya angin yang membahayakan para pendaki.
 
"Tentu akan berbahaya jika pendakian tetap diizinkan," kata dia.
 
Untuk mengantisipasi para pendaki liar, pihaknya sudah bekerja sama dengan LSM Volunteer Panthera dan tiga polhut di TNGGP Resort Selabintana. Menurutnya, ada dua jalur ilegal yang sering dilalui yakni lewat Hutan Baru Benteng dan Perkebunan Goalpara.
 
"Meskipun dalam dua tahun terakhir tidak ada yang menggunakan jalur-jalur itu, antisipasi tetap kami lakukan," kata dia. (mvi)


SUKABUMI - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menutup pendakian dari 31 Desember hingga 31 Maret 2015 mendatang. Penutupan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News