Ini Alasan PT LI Hilangkan Opsi Coret dari Kompetisi ISL

jpnn.com - JAKARTA - Keputusan PT Liga Indonesia (PT LI) yang meniadakan opsi pencoretan klub bermasalah finansial menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, Persik Kediri dan Persiwa sudah menjadi korban pencoretan karena dinilai bermasalah finansial.
Karena pencoretan itu, kini kontestan ISL 2015 tersisa 18 klub. Tiga klub sebelumnya terancam menyusul jejak Persik-Persiwa karena masih bermasalah.
Tapi, setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Sabtu (31/1) lalu, PT LI tiba-tiba mengubah aturannya dan mendeadline klub harus melunasi hutang sampai 13 Februari. Toleransinya, jika tak bisa melunasi, hanya diancam berkompetisi dengan 18 pemain saja.
"Iya opsi hukuman dicoret dari kompetisi ditiadakan. Itu karena mereka sudah progress jalankan kewajiban penyelesaiannya," kata sekretaris PT LI Tigor Shalom Boboy, Senin (2/2) siang.
Sementara itu, Persik-Persiwa memang sudah tidak mungkin karena tidak memiliki kejelasan finansial.
Progress yang ditunjukkan adalah adanya usaha mencicil hutang gaji. Meski demikian, beberapa klub menilai usaha ini hanya dianggap akal-akalan PT LI. Sebab, musim lalu hal ini juga dilakukan. (dkk/jpnn)
JAKARTA - Keputusan PT Liga Indonesia (PT LI) yang meniadakan opsi pencoretan klub bermasalah finansial menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, Persik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Trent Alexander-Arnold: Cinta Saya untuk Klub Ini Tidak akan Pernah Pudar
- Rayakan Persib Juara, Bobotoh Berpesta di Jembatan Pasupati Bandung, Meriah
- Gelar Dua Kejurnas Karate, Lemkari Bertekad Cetak Karateka Berkarakter dan Berprestasi
- Kapten Persib Punya Cerita Menarik Sesaat Tim Mengunci Gelar Juara Liga 1
- PBSI Masih Menunggu Hasil MRI Cedera Daniel Marthin
- Tim Beregu Campuran Indonesia di Sudirman Cup 2025 Tak Dalam Komposisi Lengkap Tiba di Jakarta