Ini Bentuk Perhatian Jenderal Idham Azis kepada Almarhum Brigadir Leo Nardo Latupapua

Ini Bentuk Perhatian Jenderal Idham Azis kepada Almarhum Brigadir Leo Nardo Latupapua
Rumah duka almarhum Brigadir Leo Nardo Latupapua yang dipenuhi warga dan anggota Polri. Foltol: ANTARA/Humaspoldakalsel

jpnn.com, BANJARMASIN - Brigadir Leo Nardo Latupapua meninggal dunia dalam tragedi penyerangan terhadap Mapolsek Daha Selatan, Polres Hulu Sungai Selatan, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), yang dilakukan orang tak dikenal (OTK), Senin (1/6) dini hari.

Kapolri Jenderal Idham Azis memberikan penghargaan kenaikan pangkat kepada almarhum Brigadir Leo.

"Bapak Kapolri menaikkan pangkat setingkat lebih tinggi kepada korban dari brigadir menjadi brigadir kepala (Bripka) atas jasa dan pengabdiannya sebagai anggota Polri yang gugur saat bertugas," kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Mochamad Rifa'i, di Banjarmasin, Senin.

Atas kejadian itu pula, ungkap Rifa'i, Kapolri telah menyampaikan belasungkawa dan memberikan santunan kepada keluarga korban Brigadir Leo Nardo Latupapua.

Kapolda Kalsel Irjen Nico Afinta telah mengunjungi rumah duka di Desa Tumbukan Banyu, Daha Selatan dan memberikan santunan kepada pihak keluarga.

Brigadir Leo Nardo Latupapua kelahiran 8 Agustus 1989 merupakan lulusan Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Kalsel angkatan 32 tahun 2008 yang disebut Laksamana Niscala Danadyaksa (LND) Kalsel.

Kasus penyerangan Polsek Daha Selatan hingga menewaskan seorang anggota Polri itu motifnya masih didalami Polda Kalsel. Pelaku juga tewas ditembak petugas.

Dari lokasi kejadian, polisi menemukan sebilah senjata tajam jenis samurai yang digunakan pelaku, bendera hitam identitas ISIS berbentuk syal serta satu lembar surat wasiat dan satu buah Alquran kecil milik pelaku.

Kapolri Jenderal Idham Azis memberikan perhatian khusus terhadap Brigadir Leo Nardo Latupapua yang gugur dalam tragedi di Mapolsek Daha Selatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News