Ini Empat Faktor Penyebab Turunnya Kepercayaan Publik Terhadap Institusi Negara
Sedangkan faktor ketiga, politik media sosial yang ekstrem. Di mana medsos yang berkembang menjadi salah satu medium utama kampanye menjadi sumber informasi dan propaganda dalam pertarungan politik.
Di sisi lain, banyak beredar konten-konten yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya (hoaks) yang menyerang individu maupun lembaga-lembaga negara.
"Keempat, selama pilpres 2019 dan pilkada DKI Jakarta 2017, terjadi fenomena pembelahan politik di level grass root. Pembelahan ini juga diikuti dengan saling serang antar pendukung hingga ke isu agama yang sangat emosional," tegasnya.
Survei ini dilakukan pada Juli 2018 (prapilpres) dan September 2019 (pascapilpres) dengan populasi pemilih nasional menggunakan 1200 responden di 34 propinsi, dengan metode wawancara langsung.
Adapun margin of error survei ini adalah +/- 2.9%. Selain survei, LSI Denny JA juga melengkapi survei ini dengan riset kualitatif dengan metode FGD, indepth interview, dan analisis media.(flo/jpnn)
LSI Denny JA juga mendapatkan temuan turunnya kepercayaan publik terhadap KPK dan Polri.
Redaktur & Reporter : Natalia
- LSI Denny JA jadi Lembaga Survei dengan Hasil Quick Count Paling Akurat
- Suhartoyo: Hari ini MK Mudah-mudahan Mulai Berbeda
- Denny JA Ungkap Alasan Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
- Gelombang Keresahan Kampus Bisa Mengikis Kepercayaan Publik terhadap Jokowi
- Fokus Tingkatkan Kepercayaan Publik, Peruri Raih Peringkat Informatif
- Dua Nama Tokoh Ini Memberi Pengaruh Besar untuk Elektabilitas Prabowo-Gibran di Bogor